Teganya Buang Bayi Baru Lahir Saat Cuaca Dingin, Tali Pusar Belum Dipotong, Detak Jantung Melambat

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang ayah dan ibu tega membuang anaknya sendiri.

Kecantikan si bayi meluluhkan banyak orang.

Dilansir dari Eva, baru-baru ini kasus seorang ibu membuang bayi yang baru lahir bahkan tali pusarnya belum dipotong membuat geram banyak orang.

Pada 2 Desember 2021, seorang warga menemukan seorang bayi perempuan yang cantik.

Bayi tersebut ditinggalkan di jalan belakang Kota Baru Fulong, Fuqiao, Distrik Licheng, Quanzhou (Cina).

Warga ini buru-buru memeriksa tubuh bayi tersebut.

Baca juga: Bayinya Sering Terbangun Tengah Malam, Pasangan Ini Curiga, Kaget Lihat Rekaman CCTV

Baca juga: Wanita 70 Tahun Melahirkan Bayi, Anak Tertuanya Marah, Tapi Berubah Sayang Melihat Kondisi Adiknya

Untungnya, si bayi baik-baik saja.

Warga pun langsung menghubungi pihak kepolisian untuk melaporkannya.

Polisi kemudian langsung pergi ke tempat kejadian dan membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Quanzhou.

Bayi langsung dibawa ke departemen kebidanan untuk memotong tali pusar.

Bayi cantik itu diketahui tidak memiliki penyakit serius.

Namun karena ditinggalkan dalam cuaca dingin, bayi perempuan itu memiliki gula darah yang tinggi dan detak jantung yang lambat.

Pihak rumah sakit sudah melakukan perawatan intensif terhadap bayi tersebut dan terus memantau kondisi bayi itu.

Sementara itu, pihak kepolisian melakukan penyelidikan atas tindakan pengabaian orangtua bayi tersebut.

Polisi menyisir daerah TKP, pabrik, rumah kontrakan di sekitar bayi itu dibuang.

Dengan usaha yang tiada henti, pada 2 Desember pukul 6 sore waktu setempat polisi menemukan dua tersangka kriminal Bu dan Tang.

Keduanya diamankan saat berada di sebuah rumah kontrakan di jalan Bac Phong, distrik Phong Trach.

Keduanya mengatakan, alasannya membuang bayi tersebut.

Mereka telah memiliki dua anak perempuan, setelah berdiskusi dengan suaminya, mereka kemudian membawa anak itu ke Taman Ton Giang dan meninggalkan putri mereka yang baru lahir.

Sekitar pukul 06.00, seorang pemulung menemukan sebuah kotak kardus di Taman Sunjiang dan meletakkan kotak tersebut di atas sepeda roda tiganya.

Setelah tiba di Fulong New City, pemulung menemukan bayi di dalam kotak kardus.

Orang ini mengira itu adalah bayi yang sudah mati, jadi dia melemparkan bayi itu ke trotoar Kota Baru Fulong, Jalan Fulong, Jalan
Fuqiao.

Untungnya, bayi itu ditemukan oleh seorang pejalan kaki yang baik hati, diperiksa dan dilaporkan ke polisi.

Jika tidak, banyak bahaya bagi kehidupan bayi dapat terjadi.

Saat ini, dua tersangka, Tang dan Bu, telah dikenai tindakan kriminal wajib oleh polisi Licheng sesuai dengan hukum karena dicurigai menelantarkan anak-anak mereka.

Setelah kejadian ini dibagikan di jejaring sosial, banyak orang yang sangat marah.

Bahkan harimau ganas pun tidak memakan anaknya, apalagi manusia.

Banyak orang tidak dapat memahami mengapa ada orang tua yang begitu kejam.

Mengapa Anda bisa meninggalkan anak Anda sendiri dan membiarkan bayinya terbaring sendirian saat musim dingin?

Tak sedikit pula yang bersimpati atas bayi tersebut.

Begitu mereka lahir dan menangis, sebelum emreka bisa menikmati susu ibunya, bayi-bayi malang ini ditinggalkan oleh orangtua mereka yang tanpa perasaan.

Beberapa orang juga mengkritik pasangan itu karena terlalu tidak berperasaan, sama sekali tidak memenuhi syarat untuk menjadi orang tua, dan berpikir bahwa mereka harus langsung mengirim hukuman kepada orang tua ini dan tunduk pada hukum.

Memang, anak-anak adalah hadiah yang sangat berharga bagi orang tua.

Anak adalah kristalisasi dari cinta suci pasangan.

Dan menjadi orang tua adalah hak istimewa dan misi suci bagi setiap orang.

Jadi tolong bertanggung jawab kepada anak-anak Anda.

Anak-anak, baik laki-laki atau perempuan, layak diperlakukan dengan kelembutan, untuk menerima kasih sayang dan kehangatan dari orang tuanya.

Diharapkan semua orang tua di dunia ini membesarkan anak-anak mereka dengan cinta, dan semua anak dari perempuan
hingga laki-laki di dunia dapat tumbuh tanpa beban.

(TribunTrends.com/Nafis)