Gegara Jimin BTS Dipanggil Ini, Fans Meradang sampai Desak HYBE Sampaikan Permintaan Maaf
ARMY meradang gara-gara Jimin BTS dipanggil ini oleh HYBE. Fans sampai tuntut permintaan maaf.
Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: Heradhyta Amalia
TRIBUNTRENDS.COM - ARMY meradang gara-gara Jimin BTS dipanggil ini oleh HYBE. Fans sampai tuntut permintaan maaf.
Fans BTS menyerukan HYBE to respect Jimin, setelah video behind the scenes di unggah.
Diketahui, kanal YouTube BANGTANTV mengunggah video baru dari Majelis Umum PBB (UNGA) ke-76.
Di bulan September, BTS menghadiri acara tersebut sebagai pembicara dan utusan khusus Presiden Moon Jae In.
Namun, ARMY merasa ada yang tak beres saat mengetahui subtitle video.
Baca juga: Para Member BTS Ingin Lakukan Ini setelah Run BTS! Hiatus, Suga Usul Perkenalan Lagi Satu Persatu
Baca juga: Jungkook BTS Cover Lagu Milik Harry Styles Bertajuk Falling, Inilah Kisah di Baliknya

Dilansir dari Koreaboo, subtitle di video itu membuat K-ARMY (penggemar Korea BTS) dan I-ARMY (penggemar internasional BTS) heboh.
Pasanya, Jimin BTS diberi nama panggilan 'Chicken Jimin' ('닭지민' atau 'Dalg Jimin').
HYBE tak jarang menggunakan nama panggilan BTS dalam subtitle.
Namun, pada Jimin, nama panggilan khusus ini memiliki asal-usul yang tidak menyenangkan.
Anti-fans Jimin diketahui menggunakan 'Chicken Jimin' untuk meremehkan idol asal Busan itu.
Sontak banyak ARMY langsung beraksi kesal melihat tindakan HYBE.
Mereka mendesak HYBE menyampaikan permintaan maafnya pada Jimin.
Dengan demikian, HYBE RESPECT JIMIN menjadi trending.
Trending yang dibuat fans untuk mengekspresikan rasa frustrasinya.
Dan dengan harapan bisa memperbaiki subtitle dan mencegah 'Chicken Jimin' muncul di konten BTS di masa mendatang.

"Maaf menjadi drama untuk tl Anda, tapi ini keterlaluan. K-PJM sangat marah tentang ini, dan memang seharusnya begitu.
Alih-alih menempatkan '박지민' (P@rk J1m1n) di subtitle, HYBE malah menempatkan '닭지민' yang pada dasarnya berarti ch1cken J1m1n dan digunakan di blog anti yang sangat mengerikan terhadapnya," komentar ARMY.
"Rupanya di Bangtan Bomb yang baru, subtitle dalam bahasa Korea yang disediakan oleh HYBE dimasukkan ke dalam subtitle sebagai ganti nama, nama panggilan yang digunakan oleh blog an/tis dan h@te. Kami ingin subtitle diperbaiki dan karyawan tersebut diwakili," timpal yang lain.
"Siapa yang butuh a/nti ketika staf Hybe memang ada. Tolong lakukan pekerjaan Anda dengan bertanggung jawab dan berhenti memberi makan semua a/ntis dengan subtitle Anda yang tidak bertanggung jawab. Perbaiki atau hapus video ini, Anda seharusnya melindungi artis Anda dan tidak mengejek nama mereka. HYBE RESPECT JIMIN. @HYBEOFFICIALtwt," kata fans lainnya.
"Bagaimana bisa sebuah perusahaan melakukan hal seperti itu pada artis mereka sendiri? Menggunakan istilah yang digunakan oleh antis-nya? Ini bukan pertama kalinya. Hybe melakukan seseorang tentang hal ini. Dan hormati artis Anda. HYBE RESPECT JIMIN," pungkas lainnya.
Sebelumnya, kemampuan menari Jimin BTS lantas menarik perhatian seorang koreografer Filipina-Amerika, Brian Puspos.
Dilansir dari Allkpop, Selasa (26/10/2021), sebelumnya Brian Puspos muncul di episode STEEZY Studio di mana dia, bersama dengan penari Clay Boonthanakit menonton penampilan Jimin.
Diketahui, Brian Puspos juga merupakan sosok di balik koreografi lagu-lagu BTS seperti Butterfly, Serendipity, dan My Time.
Baca juga: Jimin Ungkap Kebiasaan Kocak V BTS Saat Latihan Vokal Semasa Trainee, Nadanya Tidak Pernah Sampai
Baca juga: Hoodie Hijau Jimin BTS Terlihat Biasa tapi Siapa Sangka Harganya Rp17 Jutaan, Apa Istimewanya?

Di video tersebut, keduanya memuji penampilan Jimin dimana ia selalu menggabungkan emosi yang tepat, energi yang diinginkan, hingga teknik yang baik.
Bahkan, menurut mereka, Jimin juga selalu menggunakan matanya untuk berkomunikasi dengan penonton.
Mereka menyebut tarian Jimin sebagai kuat, bersih, dan dinamis.
Mereka mengatakan bahwa Jimin selalu melakukan gerakan dengan sempurna dan membuatnya terlihat mudah.
"Dia bisa segalanya, itu gila," ujar Brian Puspos.
Kedua penari tersebut juga menyoroti komitmen Jimin di atas panggung, di mana ia tidak pernah istirahat meski kamera tidak mengarah padanya dan tetap menjaga kedisiplinan.
Brian Puspos sempat menyinggung tarian Jimin saat menampilkan Black Swan.
Clay Boonthanakit menambahkan bahwa sementara tarian lain mengklaim keserbagunaan, Jimin berbeda.
Dengan menontonnya menari mengikuti lagu Black Swan, misalnya, tariannya benar-benar menonjol karena dia memiliki banyak keahlian dalam genre modern, kontemporer, hip-hop, dan pop & locking.
Di sisi lain, Brian Puspos juga menyinggung tarian Jimin di lagu solonya, Serendipity.

Brian memuji Jimin karena membawa citarasanya sendiri ke koreografi tarian dan membuatnya lebih baik dari yang dibayangkan semula.
Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Jimin, yang menafsirkan koreografinya dengan keanggunan dan pesona yang juga bagian gaya bebas dari koreografi.
(TribunTrends.com/Heradhyta/Tiara)