Breaking News:

Berita Viral

VIRAL Bikin Turis Kabur, Gorila Jantan di Hutan Ini Mendekat dan Pukul Dada Bak Takuti Musuhnya

Berada di hutan, turis ini lari menghindar setelah gorila jantan mendekat sambil memukul dada dan mengeluarkan suara

YouTube LA JAWAAB
Gorila memukul dadanya dan membuat para turis lari 

TRIBUNTRENDS.COM - Berada di hutan, turis ini dibuat lari terbirit setelah gorila jantan mendekat sambil memukul dada.

Dalam video yang beredar itu, terlihat gorila jantan itu seketika berdiri dan mulai mendekat ke para turis.

Hal itu pun memaksa para turis itu untuk melarikan diri.

Awalnya primata tersebut muncul dari hutan dengan merangkak.

Namun tiba-tiba hewan itu berdiri dan mulai mengerang memukul dadanya.

Dilansir dari The Sun, tak berpikir panjang, turis-turis itu langsung pergi menghindar.

Baca juga: FOTO Kucing Ini Viral Karena Lucu, Ternyata Simpan Cerita Sedih, Ngambek Diperlakukan Begini

Baca juga: VIRAL Wanita Ini Bayar Rp 62 Juta Beli Tiket Seluruh Kabin Pesawat Demi Terbang dengan Anjingnya

Gorila memukul dadanya dan membuat turis lari
Gorila memukul dadanya dan membuat turis lari (YouTube LA JAWAAB)

Tak jelas di mana video tersebut diambil.

Diketahui di hutan itu ada empat jenis gorila.

Tetapi tampaknya primata tersebut merupakan gorila gunung jantan.

Primata itu juga dikenal sebagai gorila punggung perak.

Itu lantaran ia memiliki tanda yang berbeda di punggungnya.

Setengah dari populasi dari gorila gunung itu hidup di Pegunungan Virunga.

Menurut WWF, wilayah tersebut berada di serangkaian gunung berapi tua yang berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo, Rwanda, dan Uganda di Afrika.

Meski memiliki perawakan yang tinggi dan menyeramkan, ternyata gorila punggung perak disebut sebagai 'raksasa lembut'.

Badan amal konservasi hewan mengatakan, gorila itu menjunjukkan berbagai perilaku dan emosi seperti manusia.

Di antaranya seperti tertawa hingga sedih.

Kemudian, gestur memukul-mukul dada yang dilakukan gorila jantan itu telah lama menjadi bahan perdebatan para ilmuwan.

Mereka mengatakan baru-baru ini, gorila gunung yang melakukan hal itu berarti memberi sinyal kepada pasangan atau menakuti musuh-musuhnya.

Suara gebukan pada dadanya itu mungkin juga sebagai pertanda bahwa gorila itu sangat kuat.

Pemimpin penelitian Edward Wright dari Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Jerman memberikan respon setelah melihat video tersebut.

Gorila memukul dadanya dan membuat turis lari
Gorila memukul dadanya dan membuat turis lari (YouTube LA JAWAAB)

Kepada National Geographic, ia mengatakan begitu mengesankan melihat gorila itu.

"Ini adalah tampilan yang sangat mengesankan."

“Ini bisa sedikit menakutkan."

"Anda tidak ingin menghalanginya," ujarnya.

Menurutnya, pukulan dada gorila gunung memiliki bunyi yang tidak biasa, tidak seperti suara kodok atau auman singa.

Ia melanjutkan, perilaku gorila itu bukan sebagai bentuk komunikasi fisik yang bisa dilihat dan didengar.

Para ilmuwan percaya, pukulan dada gorila itu sebagai pertanda untuk menarik lawan jenis atau memberikan sinyal betapa besarnya ukuran mereka kepada saingannya atau musuhnya.

Berikut video lengkapnya

Kabar tentang gorila lainnya

Kabar sedih, gorila yang sempat viral karena lakukan photobomb saat pawangnya selfie kini telah tiada.

Ia menghembuskan napas terakhir di pelukan sang pawang.

Ndakasi, nama gorila tersebut, meninggal belum lama ini pada usia 14 tahun.

Menurut keterangan Taman Nasional Virunga, Republlik Demokratik Kongo, Selasa (5/10/2021), gorila tersebut meninggal pada 26 September setelah sakit berkepanjangan.

"Dengan kesedihan yang mendalam, Virunga mengumumkan kematian gorila gunung tercinta yang tanpa induk, Ndakasi, yang telah berada di bawah perawatan Senkwekwe Center Taman selama lebih dari 10 tahun," kata taman itu dikutip dari CNN via Kompas.com.

Dalam keterangannya, gorila 14 tahun itu meninggal di pelukan pawangnya, Andre Bauma.

Gorilla bernama Ndakazi yang tinggal di Taman Nasional Virunga, Kongo, mati di pangkuan pengasuhnya
Gorilla bernama Ndakazi yang tinggal di Taman Nasional Virunga, Kongo, mati di pangkuan pengasuhnya (Twitter Virunga National Park)

"Ndakasi mengembuskan napas terakhirnya dalam pelukan penuh kasih dari pawang dan teman seumur hidupnya, Andre Bauma," kata taman itu.

Senkekwe Center terletakk di dalam taman yang menjadi tempat satu-satunya di dunia yang merawat gorila gunung tanpa induk.

Sang pawang merawat Ndakasi pada tahun 2007 lalu.

Ia mulai merawat gorila itu mulai dari kecil saat penjaga hutan menemukan Nakasi berada di tubuh ibunya yang sudah mati.

Saat itu, Ndakasi masih berusia dua bulan.

Namun belum bisa bertahan hidup sendiri di hutan, Ndakasi kemudian tinggal bersama gorila gunung lain di penangkaran.

Bauma mengaku sedih dan merasa terhormat telah merawat Ndakasi selama ini.

Ndakasi saat masih kecil
Ndakasi saat masih kecil (vibesofindia)

"Suatu kehormatan untuk mendukung dan merawat makhluk yang penuh kasih seperti itu, terutama mengetahui trauma yang diderita Ndakasi di usia yang sangat muda."

"Sifat manis dan kecerdasan Ndakasi yang membantu saya memahami hubungan antara manusia dan Kera Besar dan mengapa kita harus melakukan segala daya untuk melindungi mereka."

"Saya bangga menyebut Ndakasi sebagai teman saya."

"Saya mencintainya seperti anak kecil dan kepribadiannya yang ceria membawa senyum ke wajah saya setiap kali saya berinteraksi dengannya."

"Dia akan dirindukan oleh kita semua di Virunga, tetapi kami selalu bersyukur untuk itu kekayaan yang dibawa Ndakasi ke dalam hidup kami selama berada di Senkwekwe," ujar Bauma.

Tak hanya viral karena photobomb-nya, Ndakasi rupanya juga pernah menjadi selebriti.

Gorila itu sempat tampil di beberapa acara televisi dan film.

Termasuk dalam video dokumenter berjudul Virunga.

Photobomb Ndakasi saat pawangnya berswafoto
Photobomb Ndakasi saat pawangnya berswafoto (vibesofindia)

Namun photobomb yang dilakukan pada 2019 lalu membuat Ndakasi viral ke seluruh penjuru dunia.

Dalam foto tersebut, Ndakasi berpose bersama seekor gorila betina lainnya, bernama Ndeze.

Kedua gorila itu pun tampak berpose secara alami di depan kamera.

"Seperti biasa di kantor," tulis petugas bernama Mathieu Shamavu di caption unggahan Facebook-nya.

Menurut taman tersebut, ketika Ndakasi lahir pada 2007, gorila gunung sudah terancam punah.

Ibu Ndakasi ditembak oleh milisi bersenjata sebagai bagian dari serangkaian pembantaian keluarga gorila.

Menurut pernyataan taman nasional, dari kejadian itu, kelembagaan dan keamanan di taman itu diperkuat demi melindungi gorila gunung Virunga.

(TribunTrends.com/Nafis)

Tags:
viralgorilaturis
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved