Mengaku Terbawa Suasana, Giselle Aespa Minta Maaf Setelah Dinilai Rasis Saat Lip Sync Lagu SZA
Giselle Aespa minta maaf setelah tuduhan rasisme, mengaku tidak ada niat menyakiti dan terbawa suasana.
Hal itu membuat warganet di Twitter kecewa dan bahkan menuntut permintaan maaf dari Giselle.
"Aku seorang penggemar Aespa dan aku sangat kecewa mendengar tentang ini. Aku benar-benar penggemar berat Giselle dan sangat bersemangat untuk debut mereka. Ini sangat menyedihkan untuk didengar. Aku tahu aku masih dapat mendukung Aespa tanpa mendukung Giselle, tetapi aku merasa seperti harus berhenti mendukung grup ini," papar salah seorang warganet."
"Mereka (agensi) seharusnya tidak akan mengizinkannya, kan? Maksudku, idola dimaksudkan untuk menampilkan citra yang "sempurna". Jadi aku merasa mereka tidak akan melakukan itu untuk publisitas," ungkap warganet lain.
"Dia fasih berbahasa Inggris. Aku bersumpah kepadamu bahwa dia tahu apa arti kata itu karena dia telah menghindarinya di lagu lain," tulis salah seorang warganet.
"Cara MY (penggemar Aespa) membela tindakan Giselle adalah hal yang salah. n-word adalah kata yang hanya bisa digunakan oleh orang kulit hitam. Mengatakan hal-hal seperti, 'jika orang tidak ingin orang lain mengatakannya, mereka tidak boleh memasukkannya ke dalam lagu mereka,' itu SALAH. Itu rasa hormat yang sangat mendasar dan itu bukan hanya sebuah kata," sambung warganet lain.
Hingga artikel ini ditulis, belum ada klarifikasi dari pihak Aespa maupun SM Entertainment selaku agensi.
SM justru langsung menarik video yang menampilkan aksi Giselle itu dari peredaran.
Namun warganet telah mengambil tangkapan layar dan mengunggahnya kembali di berbagai media sosial, termasuk Twitter.
Tonton aksi kontroversial Giselle Aespa itu di sini
(Tribuntrends/ Amr)