Resign dari Rumah Sakit, Pria Ini Sengsara Ijazah Lulusan Dokter Tak Laku, 30 Perusahaan Menolaknya
Dokter Muhamad Hazwan Nazri beber cerita menyakitkan setelah resign dari sebuah rumah sakit.
Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: Amir M
TRIBUNTRENDS.COM - Dokter Muhamad Hazwan Nazri beber cerita menyakitkan setelah resign dari sebuah rumah sakit.
Profesi dokter memang terdengar menjanjikan.
Namun, cerita itu akan berbeda, jika kamu memutuskan keluar dari bidang kedokteran.
Dokter bernama Muhamad Hazwan Nazri mengalami kesengsaraan setelah resign dari sebuah rumah sakit.
Ia sangat kesulitan mencari pekerjaan tetap sebagai dokter.
Ijazah kelulusan dokter pun tak diterima puluhan perusahaan.
Baca juga: RELA Lelah Kerja Jadi Kurir, Istri Syok Pergoki Suami Selingkuh, Nyaris Pecahkan Kaca Pakai Botol
Baca juga: CUMA Potong Rumput, Video Ini Nyaris Ditonton Jutaan Kali, si Pembuat Ngaku Kebanjiran Pelamar Kerja

Dokter Muhammad Hazwan nyaris menyerah karena usahanya tak membuahkan hasil.
Ia sudah berupaya mengirim resume ke lebih 30 perusahaan, namun hasil nihil.
“Masa tu memang rasa nak give up tapi fikir saya nak kahwin saya tak boleh putus asa dan dengan dorongan keluarga dan tunang (masa tu) saya cekalkan hati buat muka tembok dan terus hantar lagi resume.
Selepas kahwin saya masih tak dapat kerja, tapi saya hantar jugak resume sebab sedih la kita ketua keluarga, tapi isteri saya membuatkan saya lebih bersemangat untuk cari kerja,” beber dr. Muhamad Hazwan Nazri, dikutip dari mStar, pada Rabu (6/10/2021).
dr. Muhamad Hazwan beber alasan memutuskan berhenti sebagai dokter pelatih di sebuah rumah sakit di Pulau Pinang pada Juni 2018.
Ia mengaku resign karena tekanan emosional yang dia hadapi.
“Saya letak jawatan sebab ada isu racism. Dan masa tu jiwa saya rapuh bila kena tekan dengan pihak atasan saya hampir mengalami depression tapi tak sempat refer ke psychiatrist.
Saya tak nak risikokan pesakit saya. Jadi saya ambil keputusan untuk berhenti,” bebernya.
Demi kelangsungan hidup, ia terus mencari peluang kerja apa pun yang tersedia.
Bahkan ia mengirim resumenya ke pabrik, tetapi tidak ada yang menerima.
Ia lantas bekerja sebagai ojek online.
“Sampai satu tahap saya give up dan saya daftar Grab, tujuh bulan jugak saya buat Grab, jumpa passenger yang angkuh, sombong, ada yang baik hati, yang pandang hina pada driver pun banyak,” terangnya.
Hazwan harus berhenti sebagai ojol karena pemerintah mewajibkan untuk mendapatkan lisensi Kendaraan Angkutan Umum (PSV).
Kemudian, ia sempat melamarsebagai staf makanan dan minuman di hotel-hotel terkemuka di Pulau Pinang serta sebagai petugas layanan pelanggan di bandara, tetapi dia tidak pernah dipanggil untuk wawancara.
Kondisi tersebut membuat dr. Muhammad Hazwan membantu istrinya jual hijab online.
Hasil dari jualan yakni RM1,500 atau sekitar Rp 5,1 juta hingga RM2.000 setara Rp 6,8 juta per bulan, namun, mereka juga sempat mendapatkan kurang dari RM1,000.
dr. Muhamad Hazwan kemudian pindah ke Perak untuk tinggal bersama istrinya karena sang istri alergi parah saat hamil anak pertama.
Di sana, Hazwan masih mencari pekerjaan baru, namun juga tak dapat.
“Di Perak saya cari kerja lagi, baik kilang di Kemunting sampailah ke Taiping, sama juga tak dapat, 7Eeleven, Speedmart, security, semua tak dapat," ucapnya.
Lewat teman sang istri, dokter Muhammad Hazwan Nazri mendapat pekerjaan sebagai penjual ayam goreng di pinggir jalan.

"Tapi kebetulan isteri saya nampak posting story dekat WhatsApp kawan dia ada nak buka Muiz Hot Chicken dekat Trong, dari situlah saya mula terikat dengan Muiz Hot Chicken,” katanya.
Meski tidak lagi berkecimpung di bidang medis, dokter Muhamad Hazwan Nazri tetap membagikan ilmu lewat akun TikTok.
Kemitraan ini membuatnya dikenal banyak orang.
“Saya mula terkenal dekat tiktok sebagai DR1 SHARE pun sebab Muiz Hot Chicken sebab selalu saya akan live masa saya berniaga.
Orang kampung selesa dengan saya, kadang-kadang tu mereka datang kedai bukan nak beli ayam sangat pun tapi sebab nak tanya soalan,” ungkapnya.
Kini, Hazwan sudah mulai melamar pekerjaan sebagai dokter pelatih.
“Dosen saya ada cakap saya pegi mana pun masih apply ilmu medik jadi kenapa tak reapply semula jadi dokter pelatih?
Ramai dokter-dokter lain pun sokong saya reapply semula, dekat TikTok saya banyak yang bagi positif feedback mengenai pengetahuan saya jadi ini menjadi pendorong buat saya. InsyAllah tahun depan saya akan kembali berkhidmat sebagai dokter perubatan semula,” bebernya.
Selama tiga tahun lalu, dr. Muhammad Hazmi mengambil pelajaran arti kehidupan serta mematangkan dirinya.
"Tiga tahun berhenti kerja, saya belajar tentang apa itu erti hidup, pentingnya untuk kentalkan jiwa, dan perjalanan jatuh bangun ini cukup mematangkan saya.
Satu lagi yang paling penting, saya juga banyak belajar berkaitan dengan nutritional medicines,” pungkas dr. Muhammad Hazmi Nazri.
(TribunTrends.com/Heradhyta)