Berita Viral
KAGET Temannya Licik, Pramugari Ini Syok, Bobotnya Naik 2 kg Dilaporkan ke Bos, Begini Nasibnya Kini
Tak menyangka temannya licik, pramugari ini kaget bobotnya naik 2 kg langsung dilaporkan ke pihak maskapai.
Penulis: Monalisa
Editor: Monalisa
Reporter: Octavia Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pramugari membagikan kisahnya bak ditusuk dari belakang oleh teman kerjanya sendiri.
Pramugari ini diketahui bernama Duygu Karaman yang berasal dari High Wycombe, Inggris.
Selama 10 tahun, Duygu Karaman diketahui telah menjadi pramugari di maskapai terbaik nomor 4 di dunia.
Namun rupanya ada kejadian yang tak enak dialami Duygu Karaman hingga membuatnya memilih mengundurkan diri sebagai pramugari.
Mengutip dari eva.vn, Sabtu (18/9/2021), Duygu Karaman mengaku dirinya mengundurkan diri lantaran mengetahui tingkah licik rekan kerjanya.
Bagiaman tidak, menurut Karaman, rekannya secara diam-diam memberi tahu atasan jika ia kelebihan berat badan.
Baca juga: TAK Pernah Dipuji, Anak Pikir Buruk Tentang Ayah, Nyesel Tahu Rahasia Almarhum: Saya Mau Minta Maaf
Baca juga: DULU Tak Percaya Mitos Setelah Nikah Gemuk, Kini Pria Ini Malu Lihat Kaca, Kekar Berubah Jadi Buncit

Untuk itulah pihak maskapai melacak indeks massa tubuh Karaman secara berkala.
Tak hanya itu, mereka juga selalu memeriksa berat badan Karaman berkali-kali sebelum penerbangan.
Karaman pun makin syok saat pihak maskapai memasukkannya dalam program manajemen berat badan.
Padahal diakui Karaman, berat badannya hanya naik 2 kg saja dari persyarataan maskapai.
Namun Karaman merasa tak nyaman dirinya diperlakukan seperti itu.
Bahkan pramugari 37 tahun ini sampai kehilangan percaya diri.
Ia mengaku berat badannya yang naik hanya 2kg itu tidak menghambat pekerjaannya.
Baca juga: Jatuh Cinta pada Wanita 120 Kg, Pria Ini Putuskan Menikah, 5 Tahun Kemudian Begini Kabarnya
"Saya merasa sangat tidak nyaman.
Saya juga kehilangan kepercayaan diri saya.
Kenaikan 2 - 3 kg tidak membuat efisiensi kerja saya menurun." marah Karaman, dikutip dari eva.vn.
Merasa tak nyaman, Karaman akhirnya memilih untuk mengundurkan diri.
Ia tak ingin tersiksa hanya lantaran memikirikan berat badannya saja.
"Saya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan saya karena saya tak ingin terus terobsesi dengan berat badan ini." ujar Karaman lagi.
Perlu diketahui, program manajemen berat badan yang bakal dijalani Karaman ini bisa berlangsung selama satu tahun.

Selama waktu itu, karyawan diwajibkan mencapai berat badan yang ditentukan.
Sementara itu, Karaman juga sempat mengungkap perlakuan maskapai demi dirinya bisa menurunkan berat badan dengan cepat.
"Mereka memberi selembar kertas A4 yang bertuliskan "Tidak ada nasi, tidak ada roti, seperti itu mereka ingin saya berpegang pada diet ilmiah, tetapi mereka tidak memberi saya nasehat yang berguna." geram Karaman.
Menurut Karaman, tak hanya dirinya, beberapa karyawan lain juga mengalami hal yang sama.
Bahkan ada yang sampai dipotong gaji lantaran masalah berat badan.
Kini setelah mundur dari seorang pramugari, Karaman memutuskan melanjutkan kuliah di Universitas of Reading (UK).
Baca juga: DULU Keren Jadi Anak Band, Kabar Kiju Sakuramen Bikin Syok, Nyamar Jadi Wanita Demi Bertahan Hidup
Ia bercita-cita menjadi ahli gizi.
Kini setelah menjalani hidup yang baru, Karaman mengaku lebih bahagia.
Sementara itu menanggapi keluhan Karaman, pihak maskapai mengaku perusahan hanya ingin tetpa profesional.
Mereka juga mengaku fokus pada kesehatan para karyawan.
Sayang saat disinggung soal Karaman, pihak maskapai enggan menanggapi lebih.
(TribunTrends.com/Octavia Monalisa)